Kapal Induk Mjapahit (I)

Sejak Gajah Mada menjadi Mahapatih Wilwatikta (Majapahit), arah budaya masyarakat Majapahit pun turut berubah drastis, dari Budaya Sawah yang berpusat kepada kultus Mahameru, menjadi Budaya Bahari – tentu sambil mempertahankan Budaya Sawah yang ada.
Situs Kapal Induk Majapahit yang belum lama ini telah diobservasi oleh Tim Arkeologi Pimpinan Dr.X (Sahabat saya – tidak mau dipublikasi), menyatakan kepada saya, bahwa Kapal Karam di perairan X yang mereka temukan adalah Kapal Perang ukuran raksasa (Kapal Induk dengan panjang ratusan meter) milik Majapahit. Menurut analisis beliau: Kapal raksasa itu dibuat di Galangan Kapal di Pulau Muria (Kini jadi daratan yang bersatu) dengan bahan utama Kayu Jati dari Padangan, Bojonegoro.
Dr.X merahasiakan Situs Kapal Induk Majapahit itu, demi keselamatan artefak2 di dalamnya dari pencurian Maling.
Dalam berbagai literatur manuskrip kuno, Kapal induk Majapahit ini pernah digunakan dalam berbagai operasi militer jarak jauh, antara lain: Penaklukan Kerajaan Pasai, Pemusnahan Kerajaan Sriwijaya, Penculikan & Pembunuhan Raja Khmer (usia muda) yang congkak, dan operasi “Pembentukan” Dinasti Ming (1368-1644).
Dengan Keunggulan Militer, Majapahit, kala itu berperan sebagai Negara Adidaya. Mendapat keterangan dari sesama arkeolog, saya pun takjub. Karena kaidah Historiografi yang kami pegang adalah sama. (Satu Guru, Satu ilmu, Jangan Saling Ganggu.. Hehehe..)
Setelah Gajah Mada & Hayam Wuruk mangkat – wafat, maka gantian Dinasti Ming, yang pamer kejayaan dengan mengutus Laksamana Cheng Ho. Karena mereka tahu bahwa, “Kesaktian” Wilwatikta mulai melemah drastis, seiring popolernya gerakan Kalacakra oleh sekte Siwa-Bhairawa. **)
Konon, sahabat saya itu, pernah terlibat dalam perburuan Harta Karun 2004-2005 di Perairan Cirebon. Koran Kontan, 6 Mei 2010, memberitakan bahwa Pihak PT.Paradigma Putra Sejahtera (PT.PPS) – rekanan Kementerian Kelautan & Perikanan, semasa menteri Fadel Muhammad, membatalkan lelang Harta Karun senilai lebih dari US$ 100 Juta.
Harta karun yang akan dilelang itu sebanyak 271.381 artefak, yang terdiri dari 10.000 jenis barang antik. Yaitu: guci, piring, botol (aneka keramik), aneka barang tembaga (perunggu), kaca Cina abad ke 10 (Yue Mise Wares – Dinasti T’ang), batu permata, kristal, pedang emas Dinasti Sasanian, batu kristal Dinasti Fatimiyah, aneka Numismatik abad ke 10 (Koin, lencana/medali), dan aneka senjata kuno.
Mohon bersabar yaa. Saya sedang mengorek bocoran informasi seputar Kapal Induk Majapahit. Semoga esok, beliau datang ke Seminar Maritim di Hotel Sultan (Seminar itu saya dapat Info dari Pak Viddy) Sayangnya, beliau tak datang..
BERSAMBUNG..
Penulis : Sufyan al Jawi

Komentar

  1. Halo,
    Apakah Anda secara finansial turun? mendapatkan pinjaman sekarang dan bisnis Anda menghidupkan kembali, Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: (gloryloanfirm@gmail.com). mengisi formulir Informasi Debitur berikut:

    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Durasi Pinjaman: ____________
    Tujuan pinjaman: _____________
    Nomor ponsel: ________

    silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takaran Thinner Dan Cat

Olok-olok Surabaya

KECAP NUSANTARA